Dispenser bahan bakar adalah peralatan penting di stasiun pengisian bahan bakar, yang memungkinkan pemindahan bahan bakar ke dalam kendaraan secara akurat dan aman. Pengoperasian dispenser bahan bakar, meskipun terlihat mudah, melibatkan serangkaian sistem mekanis, hidrolik, dan elektronik kompleks yang bekerja secara harmonis. Di blog ini, kami akan menguraikan prosedur kerja dispenser bahan bakar, dengan fokus pada komponen mekanis dan elektroniknya, dan menjelaskan bagaimana keduanya bekerja sama untuk memberikan pengalaman pengisian bahan bakar yang lancar.
Prosedur Kerja Dispenser Bahan Bakar
Cara kerja dispenser bahan bakar dapat dibagi menjadi beberapa tahapan utama, mulai dari saat nosel bahan bakar diangkat hingga saat bahan bakar dialirkan ke dalam kendaraan. Berikut penjelasan langkah demi langkah prosesnya:
- Memulai Sistem
Ketika nozel dispenser bahan bakar diangkat dari dudukannya, saklar mengirimkan sinyal hidup ke sistem kontrol komputer dispenser. Komputer, setelah menerima sinyal ini, menghapus semua data yang ada di panel display dan mempersiapkan sistem untuk dioperasikan. Kemudian mengirimkan perintah ke papan relai, memerintahkannya untuk mengaktifkan katup elektromagnetik dan menghidupkan motor.
- Mengaktifkan Motor dan Pompa
Motor, yang digerakkan oleh listrik, mulai beroperasi dan menggerakkan pompa mekanis, biasanya pompa baling-baling. Pompa baling-baling, yang berfungsi sebagai jantung sistem hidrolik, menghasilkan tekanan yang diperlukan untuk memindahkan bahan bakar dari tangki penyimpanan bawah tanah ke dispenser. Pompa ini bekerja dengan menciptakan ruang hampa yang menarik bahan bakar dari tangki dan kemudian memampatkannya sehingga mendorong bahan bakar melalui sistem.
- Pemisahan Minyak-Gas
Setelah bahan bakar bertekanan diambil dari tangki, bahan bakar tersebut dialirkan ke pemisah minyak-gas. Komponen ini berperan penting dalam memisahkan gas dari bahan bakar sebelum mencapai flow meter. Gas, yang dapat menyebabkan pengukuran yang tidak akurat dan masalah operasional, dibuang dengan aman ke atmosfer, sementara bahan bakar yang bersih dan bertekanan terus mengalir melalui sistem.
- Mengukur Bahan Bakar
Setelah pemisah minyak-gas, bahan bakar bersih masuk ke flow meter. Flow meter dilengkapi dengan piston yang bergerak sebagai respons terhadap tekanan bahan bakar. Saat bahan bakar mengalir, piston berputar, dan gerakan ini ditransfer ke poros transmisi, yang pada gilirannya menghasilkan sinyal rotasi. Sinyal ini digunakan untuk mengukur jumlah bahan bakar yang dikeluarkan.
- Pengeluaran Bahan Bakar
Setelah bahan bakar diukur, bahan bakar mengalir melalui katup elektromagnetik dan kemudian ke selang antistatis, akhirnya mencapai nosel bahan bakar. Nozel dirancang untuk memastikan bahan bakar disalurkan ke kendaraan secara terkendali dan aman. Seluruh proses dipantau dan dikendalikan secara tepat oleh sistem komputer untuk memastikan keakuratan dan mencegah luapan.
- Pematian Sistem
Setelah jumlah bahan bakar yang telah ditentukan telah disalurkan, atau jika nosel dikembalikan ke dudukannya, sistem akan mati secara otomatis. Sistem komputer mengirimkan sinyal untuk menghentikan motor dan menutup katup elektromagnetik, sehingga menghentikan aliran bahan bakar. Data transaksi dicatat, dan tampilan diperbarui untuk mencerminkan selesainya proses pengisian bahan bakar.
Kesimpulan
Dispenser bahan bakar adalah mesin canggih yang menggabungkan komponen mekanis, hidrolik, dan elektronik untuk memberikan solusi pengisian bahan bakar yang efisien, akurat, dan aman. Dengan memahami prosedur kerja dispenser bahan bakar, kita mendapatkan wawasan tentang bagaimana sistem ini bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan operator stasiun bahan bakar. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan teknologi pengisian bahan bakar yang lebih maju dan tepat, inovasi dalam desain dan fungsi dispenser bahan bakar kemungkinan akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan industri bahan bakar.