Dalam sistem perpipaan pasokan air dan drainase, pipa plastik secara bertahap menggantikan pipa tradisional seperti pipa besi cor dan pipa baja galvanis sebagai penggunaan utama pipa. Dibandingkan dengan pipa tradisional, pipa plastik memiliki keunggulan yang signifikan seperti ringan, tahan korosi, hambatan aliran air yang rendah, hemat energi, pemasangan yang mudah dan cepat, serta biaya yang rendah, yang disukai oleh industri teknik perpipaan. Pada saat yang sama, dengan pesatnya perkembangan industri petrokimia dan kemajuan teknologi manufaktur plastik yang berkelanjutan, produksi pipa plastik meningkat pesat, dan jenis produk menjadi lebih beragam.
Pipa HDPE kini menjadi jenis pipa plastik kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia, setelah pipa drainase PVC-U. Pengangkutan gas sebaiknya menggunakan pipa polietilen densitas sedang atau tinggi dengan grade PE80 dan PE100; Pipa pasokan air biasanya menggunakan pipa polietilen densitas sedang atau tinggi dengan grade PE80 dan PE100, dan PE63 secara bertahap menjadi usang. Dalam hal penyaluran air, sistem yang paling cepat berkembang adalah sistem pipa PE100, dengan tingkat pertumbuhan diperkirakan akan mencapai lebih dari 10% dalam lima tahun ke depan.
Di Eropa, pipa HDPE mengalami perkembangan dan penerapan yang lebih pesat, secara bertahap menggantikan pipa PVC-U sebagai pipa konsumen utama. Sementara itu, pipa HDPE secara bertahap mulai digunakan di luar Eropa.